SELAMAT DATANG READERS --- SEMOGA INFORMASI YANG ADA BERMANFAAT

Jumat, 30 Maret 2012

Diare


Berawal dari pertanyaan sahabat tentang Diare, maka untuk catatan saya pertama akan membahas mengenai Diare. 


Diare itu ada 2 jenis
1.    Diare Akut
Diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat, dalam beberapa jam sampai 7-14 hari.

Penyebabnya
Biasanya disebabkan infeksi,baik bakteri, parasit atau virus, penyebab lainnya seperti toksin dan obat, kemoterapi dan kondisi  lainnya.
Diare akibat infeksi ini terutama ditularkan secara fekal oral, sehingga kebersihan makanan sangat penting.  Hal ini disebabkan masukan makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja ditambah dengan eksresi yang buruk, makanan yang tidak matang bahkan disajikan tanpa dimasak (gk orang jepang aja loh punya makanan  yang tidak dimasak, orang kita juga punya seperti pical dengan sayuran mentah yang terkadang tidak dimasak alias mentah).

Penularan lainnya dapat melalui tangan yang terkontaminasi dan melalui aktivitas seksual.
Faktor penentu terjadinya diare akut adalah
a.    Faktor penyebab (agent)
b.    Faktor penjamu (host)
Kemampuan pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme, yaitu faktor daya tahan tubuh atau lingkungan lumensaluran cerna, seperti keasaman lambung, motalitas lambung, imunitas juga mencakup lingkungan mikroflora usus.
Kerja bakteri sehingga dapat menyebabkan diare bisa melalui 2 jenis :
*    Noninfasif
Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat dengan mukosa usus halus, namun tidak merusak mukosa.  Bakterinya seperti E.Coli. Secara klinis dapat ditemukan diare berupa air seperti cucian beras dan meninggalkan dubur secara deras dan banyak. Keadaan seperti ini disebut juga dengan Diare Sekretorik Isotonik Voluminal.
*    Enteroinfasif
Diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi, dan bersifat sekretorik eksudatif.  Penyebabnya biasanya Enteroinvasive E.Coli, S.Parathyphi, Shigela.
Sedangkan parasit menyebabkan kerusakan berupa ulkus besar (E.Histolytica), kerusakan vili yang penting untuk penyerapan air, elektrolit dan zat makanan.
Penyebab yang terakhir oleh virus belum diketahui jelas mekanismenya, namu diduga virus merusak sel epitel mukosa walaupun hanya superfisial, sehingga mengganggu absorpsi air dan elektrolit.
Gejala
Pasien sering merasakan nausea, muntah, nyeri perut sampai kejang perut, demam dan diare.

Pengobatan
*   Rehidrasi sebagai prioritas.
Pasien dengan diare ringan bisa diberikan oralit.
Identifikasi penyebab diare akut karena infeksi kemudian lakukan pemeriksaan penungjang.
*   Terapi simtomatik dan edukatif.
Bisa diberikan antimotilitas, antiemetik dengan hati-hati. 
Sedangkan pemberian edukasi sangat penting akan higiene perorangan, sanitasi lingkungan dan imunisasi vaksinasi, selain terapi farmakologi sesuai dengan penyebabnya.

2.    Diare Kronik
Diare yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Ketentuan ini berlaku pada orang dewasa sedangkan untuk bayi dan anak-anak ditetapkan batas waktu 2 minggu.
Penyebab
Memiliki penyebab yang bervariasi dan tidak seluruhnya diketahui.

Proses terjadinya diare dipengaruhi dua hal pokok, yaitu konsistensi feses dan motilitas usus, umumnya terjadi akibat pengaruh keduanya.  Gangguan proses mekanik disertai gangguan mukosa, akan mempengaruhi pertukaran air dan elektrolit, sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang terbentuk.  Peristaltik saluran cerna yang teratur akan mengakibatkan proses secara enzimatik berjalan baik. Sedangkan peningkatan  motilitas berakibat terganggunya proses cerna secara enzimatik, yang akan mempengaruhi pola defekasi.

Pengobatan
*    Rehidrasi dengan oralit, cairan dekstrosa 5%, RL
*    Antispasmodik, antikolinergik.
*    Obat antidiare
Yang paling sering digunakan adalah Arang/charcoal aktif (norit) : 1-2 tablet, diulang sesuai kebutuhan yang berfungsi untuk mengeraskan tinja dan absorpsi zat toksin.
*    Antiemetik
Vitamin dan mineral tergantung kebutuhan seperti (vitamin B12, asam folat, vitaminA, vitamin K, preparat besi, zinc dll)
*    Obat ekstrak enzim pankreas
*   Aluminium hidroksida, memiliki efek konstipasi dan mengikat asam empedu
* Terapi Kausal dapat dengan pemberian seperti antibiatik, misal disebabkan Shigella sp (Ampisilin 2x1 g dengan jangka waktu 5-7 hari).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar