Lidah pahit, kembung dan sering kentut? Gejala Maag !!!

Mungkin hampir setiap orang pernah merasakan sakit maag,.. hayoo hati-hati dengan gejalanya, gejala yang khas bukan saja nyeri di ulu hati,.. yuk baca yang dibawah ini

Maag merupakan gejala penyakit akibat faktor yang merusak pertahanan mukosa lambung lebih besar daripada faktor yang melindungi pertahanan mukosa lambung. 

Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur sehingga terjadi produksi asam lambung yang berlebihan, terdapat mikroorganisme yang merugikan (Helycobacter pylori), mengkonsumsi obat-obatan tertentu, atau sebab-sebab lainnya misalnya beban pikiran yang berat, kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein.

Gejala Maag

Rasa perih pada lambung/pada ulu hati merupakan hal yang sering disebut sebagai sakit maag. Faktanya, gejala sakit maag tersebut tidak harus terasa perih dulu. Rasa tidak nyaman pada lambung/ulu hati yang dibarengi dengan mual atau kembung dan sering sendawa atau cepat merasa kenyang juga merupakan gejala sakit mag.

Sakit maag biasa disebut dyspepsia yaitu gejala-gejala kelebihan asam lambung. Saat tingkat asam lambung meningkat, maka lambung akan mengalami gejala kembung dan sendawa. Gejala yang terjadi karena essensi dari sakit maag ini adalah adanya peningkatan asam lambung yang berlebihan menghasilkan gelembung-gelembung gas di dalam lambung sehingga seseorang merasakan kembung.  Selanjutnya hasil akhir dari kembung adalah pengeluran gas dari anus kita yang biasa disebut dengan "kentut" atau bahasa ilmiahnya Flatus.

Rasa penuh pada perut juga merupakan gejala sakit maag yang sering kali tidak disadari. Hal ini bisa dirasakan pada saat sebelum maupun sesudah makan. Penyebabnya juga asam lambung yang berlebihan.

Nah selain gejala diatas ada gejala lain yang bahkan kita sendiri tidak menyadarinya yaitu rasa pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam lambung yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut.

Dengan demikian, bila kita adanya seperti yang disebutkan diatas bisa jadi kita mengalami sakit maag.  Jadi mulailah untuk menjaga pola makan dengan teratur dan menghindari faktor pencetus terjadinya sakit maag merupakan hal yang sangat penting untuk dicegah.

Hindari makanan & minuman :

1. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda). 
2. Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi, minuman beralkohol 5-20%, anggur putih, sari buah sitrus, susu. 
3. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat   menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju. 
4. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang. 
5. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, makanan tinggi lemak, gorengan.  Kegiatan yang meningkatkan gas didalam lambung juga harus dihindarkan antara lain makan permen khususnya permen karet serta merokok.

Mengatasi Sendawa Kembung, dan Flatus

Untuk  mengatasi peningkatan gas dalam saluran cerna tergantung dari penyebabnya. Jika peningkatan gas disebabkan oleh sakit maag maka penyakitnya sendiri harus diatasi dulu. Pemberian obat sakit maag seperti obat yang banyak dijual dipasaran yang mengandung ranitidin, simeticone juga mampu mengatasi gas.
Memilih meminum yoghurt dibanding susu karena kandungan laktosa di dalam yoghurt sebagian dapat dicerna oleh bakteri sehingga mengasilkan gas yang lebih sedikit.

Gas yang diakibatkan aktivitas bakteri yang berlebihan biasanya diterapi dengan pemberian antibiotik. Namun terapi ini kurang efektif dan bersifat sementara.